Selasa, 22 Desember 2015

Gulat Warisan Jepang

Jejak asal-mula sumo telah ditelusuri lewat literatur klasik jepang,Kojiki,peninggalan abad VIII masehi.Dalam buku tersebut ;diceritakan dua dewa jepang,Takemikazuchi dan Takeminakata,memperebutkan kekuasaan atas kepulauan jepang.Pertarungan mereka disebut sumai yang lantas dikenal dengan sumo.

Asosiasi sumo memberikan peraturan ketat dalam kehidupan pesumo.Misal,pesumo tidak boleh mengemudikan kendaraan sendiri supaya terhindar dari kecelakaan.
Ditempat umum, mereka harus mengenakan baju tradisional jepang dan gaya rambut klimis,seperti samurai pada zaman Edo.Pesumo tidak boleh sarapan pagi dan dianjurkan tidur siang setelah makan banyak.Makanan pesumo berupa chankonabe terdiri dari berbagai macam ikan,daging,dan sayur-sayuran,dimakan sekenyang-kenyangnya ditambah nasi.

Pesumo harus makan makanan tinggi kalori hampir 8000 kalori supaya bertambah gemuk sehingga bisa menang dalam pertandingan.Pola hidup seperti ini memang berbahaya bagi kesehatan mereka karena menimbulkan penyakit seperti diabetes,darah tinggi dan jantung.Rata-rata pesumo mempunyai angka harapan hidup sampai umur 65 tahun,5-10 tahun lebih pendek dari pada rata-rata harapan hidup pria jepang.

Selain hadiah dari tiap turnamen yang diikuti,pesumo juga mendapat gaji tiap bulan dari Ky Kai.Besarnya gaji yang ditentukan dari peringkat mereka yang diraih.Secara berurutan,dari teratas,peringkat pesumo terdiri dari Makuuchi,Juryo,Makushita,Sandanme,Jonidan,dan Jonokuchi.Dua golongan pesumo peringkat teratas (Makuuchi dan Juryo) disebut sekitori.Mereka ini yang mendapat gaji,sedangkan pesumo peringkat paling bawah hanya menerima uang saku alakadarnya.

Sistem peringkat yang telah digunakan zaman edo ini diperoleh berdasarkan prestasi dari pertandingan-pertandingan yang diikuti.Turnamen utama sumo diselenggarakan enam kali dalam setahun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar