Senin, 06 Januari 2014

 Perkembangan Bisnis Franchise Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia     
   
- Latar Belakang

Beberapa tahun ini di Indonesia sudah menjamur bisnis franchise terutama dalam bidang kuliner atau makanan. Banyak perusahaan franchise yang menawarkan berbagai macam barang dan jasa, misalnya usaha makanan modern seperti fast food atau dapat juga berupa pusat perbelanjaan yang biasanya memakai sistem retail. Beberapa perusahaan franchise membuka gerai-gerainya di lokasi-lokasi yang cukup strategis sehingga dapat menjaring konsumen lebih banyak. Penyebab semakin berkembangnya bisnis franchise karena adanya peningkatan daya beli konsumen, tersedianya sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang franchise, return on investment yang tinggi serta faktor internal seperti motivasi, kepribadian yang terbuka serta perubahan gaya hidup di masyarakat.
Perkembangan bisnis franchise ini juga cukup merugikan bagi pasar tradisional yang sudah ada di masyarakat sejak dulu. Banyak pasar tradisional yang keberadaannya seolah-olah sudah mati akibat adanya bisnis franchise akhir-akhir ini. Perusahaan franchise ini seakan mengontrol harga barang di tingkat produsen melalui kerja sama pengadaan barang atau jasa yang lebih modern. Dengan kemampuan modal yang mereka miliki tentu saja mudah untuk menjalankan usahanya, dengan menawarkan tempat yang nyaman, bersih dan semua jenis barang tersedia tentunya sangat mudah untuk menarik konsumen.
Namun, Bisnis franchise memiliki peranan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena dapat membantu pengusaha-pengusaha baru yang ingin mendirikan perusahaan tanpa harus bersusah payah dari nol yaitu dengan cara membeli hak lisensi perusahaan franchise asing maupun lokal yang sudah go public. Selain itu, bisnis franchise ini cukup banyak menyerap tenaga kerja sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Hal tersebut bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin baik dan maju, juga untuk bersaing menghadapi perekonomian bebas dimasa yang akan mendatang.

-Pembahasan

Franchise adalah perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha. Pemilik usaha disebut franchisor atau seller, sedangkan pembeli “Hak Menjual” disebut franchisee. Isi perjanjian adalah franchisor akan memberikan bantuan dalam memproduksi, operasional, manajemen dan kadangkala sampai masalah keuangan kepada franchisee (Anang Sukandar, 2004 : 9). Luas bantuan berbeda tergantung pada policy dari franchisor. Misalnya beberapa franchisor memberikan bantuan kepada franchisee dari awal usaha mulai dari pemilihan lokasi, mendesain toko, peralatan, cara memproduksi, standarisasi bahan, recruiting dan training pegawai, hingga negosiasi dengan pemberi modal. Ada pula franchisor yang menyusun strategi pemasaran dan menanggung biaya pemasarannya. Sebaliknya franchisee akan terikat dengan berbagai peraturan yang berkenaan dengan mutu produk / jasa yang akan dijualnya. Franchisee juga terikat dengan kewajiban keuangan kepada franchisor seperti pembayaran royalty secara rutin baik yang berkenaan maupun yang tidak dengan tingkat penjualan yang berhasil dicapainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa operasi franchise adalah suatu hubungan kontraktual antara franchisor dan franchisee dimana franchisor menawarkan dan wajib memelihara kepentingan yang terus menerus pada usaha franchisee dalam bidang-bidang pengetahuan , pelatihan. Franchisee beroperasi dibawah merk/nama dagang yang sama, format dan prosedur dimiliki atau dikendalikan oleh franchisor di mana franchisee telah melakukan suatu investasi didalamnya dengan sumber dananya sendiri.

-Dampak Positif dan Negatif Franchise

-Dampak positifnya
a) Franchising saat ini populer bagi usaha kecil dan menengah karena franchisor menawarkan keuntungan, bantuan managerial dan pemasarannya bagi pengusaha yang bersedia menjualkan produk dan jasa franchisor.
b) Franchisor akan melakukan pelatihan secara berkala kepada pegawai franchisee sehingga standard operasional dan mutu produk serta jasa sesuai dengan standard franchisor
c) Franchisee akan mempunyai keuntungan pengalaman mengakses management skills dari suatu bisnis besar.
d) Franchisee tak usah memulai bisnisnya dari nol karena bisnis franchisor sudah terkenal dan mempunyai pasar.
e) Franchisee mempunyai peluang untuk berkembang cepat.
f) Dengan hadirnya franchise dapat membuka lapangan perkejaan baru.


-Dampak negatifnya
a) Biaya startup cost yang tinggi, karena selain kebutuhan investasi awal, franchisee harus membayar pembelian franchise yang biasanya cukup mahal.
b) Franchisee tidak bebas mengembangkan usahanya karena berbagai peraturan yang diberikan oleh franchisor.
c) Franchisee biasanya terikat pada pembelian bahan untuk produksi untuk standarisasi produk /jasa yang dijual.
d) Franchisee harus jeli dan tidak terjebak pada isi perjanjian dengan franchisor, karena bagaimanapun biasanya perjanjian akan berpihak kepada prinsipal / franchisor dengan perbandingan 60:40.
e) Para pengusaha perseorangan dengan modal rendah terpaksa “gulung tikar” karena kalah bersaing.

SUMBER REFERENSI http://www.scribd.com/doc/125072800/Pengaruh-Hadirnya-Franchise-Terhadap-Pasar- Tradisional-Dan-Perekonomian-Di-Indonesia
Sumber :http://fauzi15dpk.wordpress.com/2011/04/15/cara-membuat-mail-merge-di-word-2007/

Cara Membuat Mail Merge di Word 2007

Mail merge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu terutama bila penerimanya sangat banyak.
Mail merge juga dapat digunakan untuk membuat sertifikat, label, dan amplop.
    Untuk membuat mail merge terdiri dari 2 dokumen, yaitu:
  • Dokumen Master, dokumen yang isinya sama untuk semua penerima.
  • Data Source, yaitu dokumen yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima.
    Data source dapat berupa data di Excel, Access, Contact pada Outlook dan sebagainya.
      Pada tutorial ini,
data source menggunakan Excel
    , karena cara ini lebih cepat. Selain itu:
  • Lebih mudah mengontrol dan menambah data baru.
  • Lebih mudah membaca data yang ditampilkan di lembar kerja Excel terutama bila kita ingin memperbaiki kekeliruan seperti salah pengejaan dan sebagainya.
  • Juga mempermudah menyalin data source pada dokumen Excel ke lembar kerja yang lain.
    Misalnya dalam membuat sertifikat pelatihan yang pesertanya lebih kurang sama, maka akan lebih mudah memilih nama pada lembar kerja tersebut dan menyalinnya ke dokumen (data source) baru.
Langkah-langkah membuat mail merge adalah sebagai berikut:
      Tahap I Membuat Data Source
    1. Buat data source di Excel seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Data Surat.
      data source mail merge
      Tahap II Membuat Dokumen Master
    1. Buat dokumen master surat di Word seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Master Surat.
      Beri jarak untuk menaruh nama dan alamat.
      Dokumen ini jangan ditutup karena kita akan lanjutkan ke langkah berikut: menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master.
      Dokumen Master mail merge
      Tahap III Menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master
    1. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Start Mail Merge.
      Start Mail Merge
    2. Selanjutnya kita akan memilih data source.
    3. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Select Recipients.
    4. Pilih Use Existing List, dan cari lokasi dokumen (Data Surat) pada kotak dialog Select Data Source. Kemudian klik Open untuk menampilkan kotak dialog Select Table.
    5. Pada kotak dialog Select Table, klik lembar kerja yang berisi sumber data dan pastikan kotak First row of data contains column headers dicentang. Kemudian klik OK.
    6. Sekarang kita akan menempatkan data pada masing-masing tempatnya.
    7. Taruh di kursor di bawah tulisan Kepada Yth., kemudian pada Mailings tab, grup Write & Insert Fields, klik Insert Merge Field dan pilih Nama.
    8. Lakukan juga hal yang sama pada Alamat dan sekarang tampilan dokumen akan seperti contoh di bawah ini.
      Data ditampilkan dalam tanda kurung siku dua <<data field>>.
      Tampilan Data Field
Tips:
      • Di sini kita dapat mengatur format surat, seperti memberi cetak tebal pada Nama dan sebagainya.
      • Bila hanya data tertentu saja yang ingin dipilih, lakukan cara berikut:
        1. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Edit Recipient List.
        2. Di kotak dialog Mail Merge Recipients, kosongkan kotak pada daftar seperti contoh di bawah ini.
      • Bila ada penambahan data baru di Excel, klik nama dokumen pada Data Source dan klik tombol Refresh. Data yang baru akan ditampilkan di daftar.
Mail Merge Recipients
    1. Untuk melihat hasil penggabungan, klik tombol PreviewResults.
      Surat akan ditampilkan per data. Klik tanda panah untuk berpindah antar data.
      Jika masih ada yang ingin diubah, klik lagi tombol PreviewResults dan lakukan perubahan yang diinginkan.
      Preview Result - Mail Merge
      Tahap IV Menyimpan dan Mencetak Mail Merge
Finish and Merge
  1. Pada tahap ini, klik tombol Finish & Mergedan pilih:
    • Print Documents, untuk mencetak surat.
      Ada 3 pilihan:
      1. All untuk mencetak semua surat.
      2. Current record untuk mencetak surat pada halaman yang aktif.
      3. Isi nomor urut data pada kotak From dan To, untuk mencetak surat yang dipilih saja.
      Merge to Printer
    • Edit Individual Documents, untuk menyimpan hasil penggabungan ke dokumen baru.
      Pilihan sama dengan di atas (All, Current record dan nomor urut tertentu).
      Pada dokumen baru, setiap surat akan ditampilkan per halaman. Jangan lupa menyimpan dokumen baru tersebut.